Minggu, 31 Oktober 2010

Perjalanan ke Singapore dan Beijing (bagian 1)


Hari 1 : Minggu, 20 Juni 2010
Hari libur minggu pagi terasa sangat berarti karena kali pertama dinas luar negeri untuk jangka waktu 9 hari. Waktu menunjukkan pukul 08.00 WIB, kami bertiga bergegas menuju terminal 2D Bandara Soekarno Hatta. Sesampainya satu jam kemudian, kami masih menunggu dua rekan kami sebelum check in. Tanpa terasa jam 10.00 WIB tiba, setelah lengkap kami menuju counter check in maskapai Singapore Airline dengan nomor penerbangan SQ-957. Check in through kami tegaskan pada petugas agar bagasi sampai di Bandara Capital Beijing (PEK) tanpa turun di Bandara Changi Singapore. Tidak lupa membayar airport tax Rp.150.000,- dan ini hanya terjadi di Indonesia...

Boeing 777-300 mengangkut kami selama 1 jam 34 menit menuju Bandara Changi Singapore. Walau duduk di belakang sayap, namun terasa nyaman karena excellent services seperti candy dan hot towel sebelum take off, meals yang berkualitas dengan cita rasa yang cukup yummy. Di kursi depan terdapat layar mini untuk menonton bermacam-macam film dan bermain playstation. Memang tak dapat dihindari, kami melewati sedikit gangguan di pesawat yang membuat shock sebagian penumpang.

SQ-957 untuk urusan take off dan landing tidaklah semulus Garuda Indonesia. Sesampainya di Bandara Changi Singapore, kami langsung berdecak kagum melihat kenyamanan dan keindahan fasilitas yang disediakan. Waktu menunjukkan pukul 15.30 waktu Singapore (1 jam lebih cepat dari WIB). Kami langsung menuju tourism board (Singapore Visitors Center) untuk menikmati fasilitas free untuk berkeliling kota Singapore dengan bis.

Kami diantarkan ke Suntec City selama 20 menit, yang kemudian berganti bis tingkat (double-decker) dengan membayar SGD 6 (sekitar Rp.45.000,-) menuju Orchard Road. Wow, amazing Singapore...Kota yang tertata dengan baik walaupun akhir-akhir ini sering terjadi banjir.

Sesampainya di Orchard Road, kami langsung mencari toko souvenir di Lucky Plaza. Ternyata pegawai tokonya fasih berbahasa Indonesia, padahal kami ingin membiasakan berbahasa inggris wkwkwkwk. Sehabis berbelanja untuk istri,anak,ortu,mertua,kakak, teman kantor, tidak terasa habis SGD 150 (Rp.1,2 jt) karena harganya murah sih..


Waktu sudah pukul 19.00 waktu Singapore, untunglah di depan Lucky Plaza ada mal isetan. Di lantai 4 terdapat food court berbagai aneka kuliner manca negara. Ada restoran jawa, padang, china, korea, malaysia, dll. Wah langsung aza kita pesan restoran padang karena cocok dengan rasa lidah kita, harganya murah dan yang terpenting HALAL.

Pukul 20.00 waktu Singapore, kita rencananya ingin naik MRT menuju Bandara Changi dengan membayar SGD 1, namun karena tidak bisa membayar via mesin tiket dan apabila membayar cash harus antri akhirnya diputuskan ke bandara naik bis nomor 36 dari jalan Orchard menuju Terminal 2 dengan membayar SGD 2 (Rp.16.000,-). Kira-kira butuh waktu 1 jam langsung di basement terminal 2. Karena pesawat menuju Beijing adanya di terminal 3, maka kita menaiki sky train free.

Ternyata terminal 3 Bandara Changi luar biasa, kami tidak perlu check in lagi dan langsung menuju boarding room. Sambil menikmati pemandangan wisata belanja yang lengkap dan murah karena produk branded. Cukuplah waktu untuk sholat maghrib dan isya dengan mushola yang nyaman sebelum menuju gate 21. Kelihatannya pesawat mengalami delay 30 menit, lalu kami bermain internet free di laptop dan komputer yang disediakan di bandara. Pesawat Boeing 777-200ER SQ-800 menuju Beijing yang ditunggu masih lama, kahirnya kita selesaikan dahulu bagian 1 cerita ini untuk disambung ke bagian 2...

1 komentar:

  1. ijin mas :) .. untuk airport tax, selain sutta ada bandara international lainnya yg membayar airport tax yaitu di Manila

    BalasHapus