Rabu, 15 Desember 2010

Wikileaks : Kawat Diplomatik Rahasia Yang Berhubungan Dengan Indonesia (Bagian 5)



Nomor : 07Singapore1932
Dari : Kedubes AS di Singapore
Tanggal : 19 Oktober 2007
Klasifikasi : Terbatas
Perihal : LEE KUAN YEW ON BURMA'S "STUPID" GENERALS AND THE "GAMBLER" CHEN SHUI-BIAN

Ringkasan :

ASEAN seharusnya tidak mengakui Birma,Kamboja, Laos, dan Vietnam ke dalam organisasi pada tahun 1990-an, Menteri Mentor/Senior Lee Kuan Yew mengatakan hal tersebut saat mengunjungi EAP DAS Christensen dan Duta Besar pada tanggal 16 Oktober 2007. Ekspresi cibirannya bagi para pemimpin Birma, MM Lee menyebut mereka "Bodoh" dan "Bodoh."



Setelah membahas pengaruh China atas Burma, dia mengatakan bahwa Presiden Indonesia Yudhoyono , sebagai mantan jenderal, berpotensi menjadi teman bicara dengan rezim tersebut.
Beralih ke hubungan lintas-Selat, MM Lee mengatakan bahwa Presiden Chen Shui-bian sebagai "penjudi" yang siap "bangkrut" pada kemerdekaan. Dia berpikir bahwa Jepang mungkin bersedia untuk berbicara secara terbuka untuk membatasi Taiwan sekarang Yasuo Fukuda adalah perdana menteri.



Strategi China untuk Asia Tenggara adalah sederhana - "datang tumbuh dengan saya"
karena naiknya pertumbuhan ekonomi Cina tidak bisa dihindari. MM Lee mendesak Amerika Serikat untuk lebih mengejar Free Trade Agreements (FTA) untuk memberikan
wilayah pilihan selain China.

SBY sebagai utusan ?
Ketika ditanya tentang kemungkinan ASEAN mengirim utusan ke Birma, MM Lee mengatakan utusan tidak dapat dari Singapura, karena Singapura dianggap sebagai terlalu dekat dengan Amerika Serikat. Ia menyarankan agar Presiden Yudhoyono bisa berpotensi menjadi seorang teman bicara. Sebagai mantan jenderal, SBY mungkin bisa bertemu dengan Jenderal Senior Than Shwe dan berkomunikasi. Selanjutnya, SBY sebagai orang yang memainkan peran pembawa damai, tetapi tantangannya yaitu Birma tidak mau dengan seseorang yang terlalu dekat dengan Amerika Serikat. MM Lee mengatakan bahwa Vietnam adalah kemungkinan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar