Sabtu, 04 Desember 2010

Duta Besar AS untuk Indonesia Tolak Komentari pada WikiLeaks Cablegate



Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Scot Marciel pada hari Kamis (2 Desember 2010) menolak untuk mengomentari kabel diplomatik dari Kedutaan Besar AS di Jakarta dan Konsulat AS di Surabaya yang tertunda rilis oleh WikiLeaks.

"Kami tidak mengkonfirmasikan keaslian dari setiap laporan tersebut," kata Marciel saat peluncuran @ america, pusat teknologi tinggi budaya Amerika di Pacific Place, sebuah mal kelas atas di pusat kota Jakarta.

Dari 251.287 dokumen online whistle-blower WikiLeaks mulai melepaskan pada hari Minggu, koran Inggris, The Guardian, yang menerima salinan terlebih dahulu, mengatakan bahwa 3.059 berasal dari Kedutaan Besar AS di Jakarta dan 167 dari Konsulat AS di Surabaya.

Dokumen terbaru dari file-file Jakarta tanggal 27 Februari 2010, sedangkan awal dikirim keluar pada 19 November 1990.

Hanya 14 dari file yang dikirim keluar selama tahun 1990, dan lainnya 20 dari 2000 hingga 2005. Sebagian besar dikirim keluar dari tahun 2006 hingga Februari tahun ini.

Kabel yang diharapkan akan dirilis secara bertahap selama beberapa bulan ke depan.



Marciel mengutip Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton yang mengatakan bahwa kebocoran adalah "tindakan yang sangat mengganggu dan tidak merusak yang cukup besar untuk hubungan diplomasi dan bagus di seluruh dunia."

Dia menambahkan bahwa AS memiliki "agenda positif" dalam hal hubungannya dengan Indonesia.

"Tujuan utama kami adalah untuk melakukan apa yang kami bisa untuk membantu Indonesia berhasil. Siapa saja yang membaca laporan kami dari kedutaan akan melihat bahwa itu adalah persis apa yang kita lakukan, "kata Marciel.

Sumber : http://www.thejakartaglobe.com/home/southeast-asia-wikileaks-in-numbers/409069

Tidak ada komentar:

Posting Komentar